Senin, 05 April 2010
Sekarang banyak umat Tuhan lebih tertarik kepada hal-hal yang kelihatan indah, kelihatan memberikan semangat, kelihatan semarak, dan lain sebagainya daripada tertarik kepada firman Tuhan. Umat Tuhan lebih cenderung menyenangi kata-kata indah dari seorang motivator daripada kata-kata berkat dari seorang hamba Tuhan yang bersumber dari firman Tuhan. Umat Tuhan lebih menyenangi kata-kata bijak dari motivator yang kelihatan bijak dan penuh hikmat daripada kata-kata bijak dan hikmat yang bersumber dari firman Tuhan. Umat Tuhan menjadi lupa keadaan dirinya semula yang tidak berarti apa-apa, tidak terpandang dan tidak berpengaruh, dimana setelah mengenal kebenaran, Tuhan telah mengubah hidupnya menjadi orang yang berpengaruh dan menjadi terpandang di dalam lingkungan kantor maupun di lingkungan masyarakat sekitarnya. Tuhan Yesus tidak lagi dijadikan pusat hikmat dan tujuan hidup.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar